Kamis, 25 Desember 2014

SISTEM



Sosiologi merupakan cabang dari ilmu sosial yang memiliki objek kajian manusia yang hidup dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat. Di dalam kehidupan sosial sendiri terdapat gejala-gejala sosial berupa hubungan sosial, pengelompokan sosial, dinamikan sosial, budaya dan gejala-gejala sosial lainnya. Para ahli ilmi-ilmu sosial telah menyimpulkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang bersifat fungsional dan dinamis, maka masyarakat merupakan rangkaian antar-elemen sosial yang membentuk suatu kesatuan kerja dalam ranga mendukung kelangsungan masyarakat itu sendiri. Hubungan antar elemen sosial tersebut adalah hubungan keterikatan yang jika salah satu elemen sosial mendapatkan permasalahan, maka permaslahan itu akan berpengaruh pada elemen lain. Dengan demikian, realitas sosial adalah rangkaian antar-elemen sosial yang membentuk satu kesatuan kerja dalam rangka mendukung kelangsungan hidup sistem itu sendiri. Dari paparan tersebut maka realitas sosial sering disebut dengan istilah sistem sosial.
Sistem artinya hubungan saling terkait antara bagian satu dan bagian lainnya yang berfungsi melakukan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pandangan ilmu sosial, sistem sosial diartikan sebagai hubungan antara bagian-bagian (elemen-elemen)  di dalam kehidupan masyarakat terutama tindakan-tindakan manusia, lembaga sosial, dan kelompok-kelompok sosial yang saling mempengaruhi. Dari hubungan antar-elemen tersebut menghasilkan produk-produk interaksi, yaitu nilai-nilai dan norma-norma sosial yang keadaannya selalu dinamis (Setiadi, Usman Kolip, 2011:31-33)