Sosiologi merupakan cabang dari ilmu
sosial yang memiliki objek kajian manusia yang hidup dalam suatu kelompok yang
disebut masyarakat. Di dalam kehidupan sosial sendiri terdapat gejala-gejala
sosial berupa hubungan sosial, pengelompokan sosial, dinamikan sosial, budaya
dan gejala-gejala sosial lainnya. Para ahli ilmi-ilmu sosial telah menyimpulkan
bahwa manusia adalah makhluk sosial yang bersifat fungsional dan dinamis, maka
masyarakat merupakan rangkaian antar-elemen sosial yang membentuk suatu
kesatuan kerja dalam ranga mendukung kelangsungan masyarakat itu sendiri.
Hubungan antar elemen sosial tersebut adalah hubungan keterikatan yang jika
salah satu elemen sosial mendapatkan permasalahan, maka permaslahan itu akan
berpengaruh pada elemen lain. Dengan demikian, realitas sosial adalah rangkaian
antar-elemen sosial yang membentuk satu kesatuan kerja dalam rangka mendukung
kelangsungan hidup sistem itu sendiri. Dari paparan tersebut maka realitas
sosial sering disebut dengan istilah sistem sosial.
Sistem artinya hubungan saling
terkait antara bagian satu dan bagian lainnya yang berfungsi melakukan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pandangan ilmu sosial,
sistem sosial diartikan sebagai hubungan antara bagian-bagian (elemen-elemen) di dalam kehidupan masyarakat terutama
tindakan-tindakan manusia, lembaga sosial, dan kelompok-kelompok sosial yang
saling mempengaruhi. Dari hubungan antar-elemen tersebut menghasilkan
produk-produk interaksi, yaitu nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
keadaannya selalu dinamis (Setiadi, Usman Kolip, 2011:31-33)