Asal usul keturunan Ibnu Khaldun berasal dari Hadhramaut, Yaman Selatan. Ayahnya bernama Muhammad Ibn Muhammad yang dikenal sebagai orang yang mahir dalam bidang bahasa Arab, tasawwuf, tafsir dan sastra. Ayah Ibn Khaldu meninggal dunia pada tahun 1349 M akibat terserang penyakit pes yang disebut oleh para sajarawan sebagai the Black Death. Pada saat itu Ibn Khaldun berusia 17 tahun. Ayahnya wafat dengan meninggalkan lima orang putra, yaitu 'Abd al-Rahman (Ibn Khaldun), 'Umar, Musa, Yahya, dan Muhammad.
Dari latar belakan keluarga yang banyak bergerak dalam bidang politik dan ilmu pengetahuan Ibnu Khaldun dilahirkan di Tunis pada awal Ramadhan 732 H yaitu sekitar 27 Mei 1332 M. Kondisi keluarga telah begitu berperan dalam membentuk kehidupan Ibnu Khaldun. Dunia Politik dan ilmu pengetahuan telah begitumenyatu dalam diri Ibnu Khaldun. Ditambah lagi dengan kecerdasan otaknya yang sangat berperan dalam pengembangan karirnya.
Kehidupan Ibnu Khaldun dapat diungkapkan secara jelas, baik latar belakang sosialnya maupun politiknya melalui tiga fase kehidupannya sebagai berikut:
Fase Pertama: Masa Pendidikan
Ibnu Khaldun di Tunis dalam jangka waktu 18 tahun antara 1332 sampai 1350 M. Ayah Ibnu Khaldun adalah guru pertamanya yang telah mendidiknya secara tradisisonal mengajarkan dasar-dasar agama Islam. Karena Ayah ibnu Khaldu adalah sorang yang berpengetahuan agama yang tinggi. Namun semenjak ayahnya meninggal Ibnu Khaldun mulai belajar hidup mandiri dan bertanggungjawab. dari sinilah Ibnu Khaldun mulai hidup sebagai manusia dewasa yang tidak menggantungkan diri pada keluarganya.
Ibnu Khaldun juga mempelajari berbagai disiplin ilmu keagamaan dari berbagai gurunya di Tunis. Dia juga belajar ilmu qira'at, ilmu gramatika Arab, ilmu sastra, ilmu Fiqih, ilmu Hadits, ilmu tafsir, filsafat, logika, dan metafisika. Disamping disiplin-disiplin ilmu tersebut Ibnu Khaldun juga tertarik mempelajari ilmu politik, sejarah, ekonomi, dan geografi. Dari begitu banyaknya bidang ilmu yang dipelajari Ibnu Khaldun sehingga para sejarawan menganggap pengetahuan Ibnu Khaldun ibarat sebuah ensiklopedia.
Fase Kedua: Aktifitas Politik Praktis
Fase kedua dilalui Ibnu Khaldun dalam berbagai tempat seperti Fez, Granada, Bougie, Biskara dan lain-lain dalam jangka waktu 32 tahun antara 1350-1382 M. Karir Ibnu Khaldun dalam bidang pemerintahan adalah sebagai Shahib al-'Allamah (penyimapan yanda tangan) pada pemerintahan Abu Muhammad di Tunis dalam usia mendekati 20 tahun. Ibnu Khaldun kemudian berkelana menuju Biskara karena pada tahun 1352 M Tunis diserang dan dikuasai oleh Amir Abu Zaid penguasa Konstantin. Di kota BBiskara inilah Ibnu Khaldun kemudian menikah dengan seorang puteri seorang panglima perang bani Hafsh Jenderal Muhammad ibn al-Hakim pada tahun 1353 M.
Kemudian selama delapan tahun Ibnu Khaldun menjadi seorang sekretaris di Kesultanan Fes Maroko. Di kota inilah Ibnu Khaldun memulai karirnya dalam dunia politik praktis pada tahun 1354 M. Namun kemudian Ibnu Khaldun dicurigai sebagai penghianat bersama pangeran Abu 'Abdillah Muhammad dari bani Hafsh yang berusaha melakukan suatu komplotan politik. Ibnu Khaldun akhirnya dipenjarakan selama 21 bulan dan di bebaskan pada saat Abu Salim menjabat sebagai Sultan Maroko. dengan sultan yang baru ini Ibnu Khaldun kembali mendapat posisi yang penting di pemerintahan. Akan tetapi keadaan seperti ini tidak berlangsung lama, iklim politik yang penuh intrik menyebabkan Abu Salim terbunuh dalam pemberontakan pada tahun 1361 M. Oleh karena suasana di Fez tidak menentu Ibnu Khaldun bermaksud meninggalkan Afrika Utara demi karirnya sebagai politikus dan pengamat. Akhirny Ibnu Khaldun pergi ke Spanyol dan sampai di Granada pada tanggal 26 Desember 1362 M. Di Granada Ibnu Khaldun mengukir karir yang gemilang sebagai seorang diplomat yang handal sehingga Raja Muhammad V memberi Ibnu Khaldun tempat dan kedudukan yang semakin penting di Granada.
Namun kemudian antara tahun 1374-1378 M Ibnu Khaldun memutuskan untuk mengasingkan diri (khalwat) pada suatu tempat terpencil yang dikenal dengan Qal'at Ibnu Salamah. Di tempat ini Ibnu Khaldun dapat terbebas dari kerusuhan huru hara urusan umum. Disini ia dapat mempokuskan diri untuk mulai menulis sejarah universalnya. Dalam masa pengunduran diri inilah Ibnu Khaldun berhasil merampungkan karyanya al-Muqaddimah yang populer dengan sebutan Muqaddimah Ibnu Khaldun sebuah karya yang seluruhnya orisinal yang diramu berdasarkan penelitian yang baik.
Fase Ketiga yaitu aktivitas akademisi dan kehakiman. fase ini dihabiskan di Mesir selama kurang lebih 24 tahun yaitu antara 1382 sampai 1406. Fase ini dapat dikatakan sebagai masa pengabdian Ibnu Khaldun dalam bidang akademik dan pengadilan. Ibnu Khaldun tiba di Kairo, Mesir pada 6 Januari 1383 M. yang pada saat itu berada dalam kekuasaan dinasti Mamluk.
Dan Ibnu Khaldun wafat pada tanggal 16 Maret 1406 M atau 26 Ramadhan 808 H dalam usia 74 tahun di Mesir. Jenazahnya di makamkan di pemakaman para sufi di luar Bab al-Nashir, Kairo.
Riwayat Ibnu Khaldun serta karirnya sebenarnya sangat luarbiasa yang saya tulis disini hanya sebagain kecil dan sangat sedikit yang saya kutib dari buku Toto Suharto. 2002. Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun.Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar